Perplexity AI: Answer Engine yang mungkin akan mengalahkan Google

Perplexity AI, The New Answer Engine
Daftar Isi
Share:

Untuk Anda yang tidak punya banyak waktu:

Definisi: Perplexity AI adalah conversational search engine yang memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan pengguna menggunakan informasi terpercaya di internet.

Didirikan pada tahun: 2022

Pendiri: Aravind Srinivas, Denis Yarats, Johnny Ho, dan Andy Konwinski.

Industri: Artificial Intelligence

Website: https://www.perplexity.ai/

Apa itu Perplexity AI

Mengutip dari halaman about Perplexity:

Perplexity was founded on the belief that searching for information should be a straightforward, efficient experience, free from the influence of advertising-driven models. We exist because there’s a clear demand for a platform that cuts through the noise of information overload, delivering precise, user-focused answers in an era where time is a premium.

Jika dituliskan ulang dalam bahasa Indonesia dalam redaksi yang lebih sederhana:

Perplexity adalah answer engine AI yang menawarkan konsep baru berupa jawaban secara langsung untuk pertanyaan apapun tanpa harus mengunjungi satu per satu link web di SERP (Search Engine Results Page).

image 3
Tampilan Perplexity AI yang dapat menjawab pertanyaan user secara langsung menggunakan informasi terpercaya di Internet namun tetap memberikan sitasi ke web sumber.

Mungkin itulah alasan kenapa sang founder, Aravin Srinivas memberi nama answer engine ini “Perplexity” atau dalam bahasa Indonesia “Kebingungan”. 

Aravin melalui beberapa interview mengungkapkan bahwa search engine tradisional seperti Google terlalu banyak membuang waktu user untuk mendorong mereka masuk ke dalam salah satu link website di SERP untuk menemukan jawaban.

Sehingga user yang dalam kebingungan, tetap merasa bingung karena tidak menemukan jawaban yang tepat yang langsung dapat menyelesaikan masalahnya.

Selain itu, hasil SERP (search engine results page) sangat tergantung dengan baik atau tidaknya SEO dari website. Jika jawaban suatu web berkualitas tapi tidak dioptimasi secara SEO, maka web tersebut tidak akan pernah muncul di halaman 1 SERP.

Mengapa Perplexity AI memiliki potensi untuk mengalahkan Google

Menurut saya, konsep tentang search engine yang di-disrupt oleh Aravin melalui Perplexity sangat masuk akal.

Hal ini karena perkembangan konten dan kebutuhan akan informasi yang begitu cepat tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien jika “hanya” mengandalkan search engine seperti Google.

image 2
Tampilan hasil pencarian Google saat menampilkan daftar web yang mungkin berisi jawaban untuk pertanyaan user

Coba bayangkan, jika Anda sedang mencari informasi genting tentang”cara memadamkan api dengan cepat”, namun anda masih harus mengklik satu per satu 10 link web SERP untuk menemukan jawabannya.

Saya pikir itu akan menjadi hal yang sangat tidak menyebalkan dan cukup membuat frustasi.

Dengan adanya Perplexity, kita tidak perlu lagi melakukan hal yang merepotkan tersebut karena AI Perplexity akan langsung memberikan jawaban yang tepat dan akurat yang diambil dari informasi terpercaya yang ada di internet.

Bagaimana market menanggapi Perplexity AI

Jika Anda adalah seorang marketers yang sering mengecek dashboard analytics dan menemukan bahwa salah satu sumber traffic referral Anda berasal dari Perplexity, maka Anda tidak perlu kaget.

Mengapa?

Karena adopsi market terhadap Perplexity bertumbuh dengan cepat. 

Dilihat dari pertumbuhan traffic berdasarkan data Semrush, Perplexity per Februari 2024 telah dikunjungi sebanyak 9.6 juta dari channel organik, 39.9 juta secara direct dan sisanya dari channel lain dengan total traffic untuk semua channel sebanyak 52.4 juta kunjungan.

Dari semua traffic tersebut, Perplexity telah memiliki monthly active user mencapai 10 juta user.

Masa depan Perplexity AI

Dengan pertumbuhan user saat ini, dan adopsi dunia terhadap teknologi generative AI, sangat mungkin bagi Perplexity AI untuk menjadi perusahaan raksasa dunia yang mungkin mengalahkan Google.

Apalagi jika kita mengingat perubahan perilaku pengguna yang terus berubah yang menginginkan informasi secara instan dari sosial media bahkan search engine sekalipun.

Sebelum anda keluar

Explore Perplexity AI

Search Engine masa depan yang mungkin menggusur Google